Apa Itu Kalibrasi? Dan Mengapa Sangat Penting Untuk Dilakukan?

Tidak ada alat pengukuran yang sepenuhnya akurat, terlepas dari seberapa mahal atau mewahnya alat tersebut. Setiap perangkat pengukuran akan memiliki tingkat kesalahan tertentu. Kesalahan pengukuran yang dapat diterima biasanya ditentukan oleh produsen sebagai “Akurasi” alat tersebut. Sebagai contoh, perekam data suhu mungkin memiliki akurasi ±0,5°C. Artinya, suhu yang direkam oleh perekam tersebut dijamin berada dalam rentang 0,5 derajat Celsius di atas atau di bawah suhu sebenarnya yang sedang diukur.

Hal ini sebenarnya sudah cukup untuk keperluan sebagian besar alat. Kita tidak perlu memiliki pengukuran yang “sempurna” agar alat tersebut berguna. Misalnya, jika perekam data sedang merekam suhu di dalam lemari pendingin vaksin, kita mungkin perlu memastikan bahwa vaksin tersebut disimpan antara 2 dan 8 derajat Celsius setiap saat. Jadi, menggunakan contoh perekam dengan akurasi ±0,5°C tadi, selama perekam merekam suhu antara 2,5 dan 7,5 derajat C, kita dapat yakin bahwa vaksin kita aman.

Namun, seiring berjalannya waktu, alat-alat pengukuran bisa “bergeser” atau mengalami perubahan pengukuran dibandingkan dengan saat mereka baru. Melanjutkan contoh sebelumnya, sebuah perekam data yang sebelumnya mengukur 0,2°C di bawah suhu sebenarnya, mungkin perlahan bergeser selama 2 tahun hingga akhirnya mengukur 0,7°C di bawah suhu sebenarnya, yang berada di luar spesifikasi akurasi.

Hasil akhir dari perubahan ini bisa saja membuat kita berpikir bahwa lemari pendingin vaksin berjalan dengan aman pada suhu 7,5°C (sesuai laporan perekam), tetapi pada kenyataannya, suhu di dalamnya adalah 8,2°C, dan vaksin kita tidak lagi aman. Hal ini bisa memiliki dampak serius bagi kesehatan dan ekonomi. Dari contoh ini, kita bisa melihat betapa pentingnya memeriksa alat-alat pengukuran secara teratur untuk memastikan tetap sesuai dengan spesifikasi akurasinya.

Kalibrasi merupakan sebuah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa peralatan pengukuran dengan tujuan memastikan alat pengukur yang dikalibrasi dapat mengukur secara benar dan sesuai dengan spesifikasi akurasi yang ditentukan. Proses kalibrasi juga dapat mencakup penyesuaian alat agar sesuai dengan spesifikasi. Biasanya, kalibrasi dilakukan oleh laboratorium khusus yang menggunakan peralatan yang telah dikalibrasi sesuai standar nasional. Hanya dengan menjadwalkan pemeriksaan kalibrasi secara teratur, kita bisa tetap percaya pada pengukuran yang dilakukan oleh alat-alat kita.

Seberapa Sering Sebaiknya Saya Melakukan Kalibrasi Pada Peralatan Saya?

Yang terbaik adalah menjadwalkan kalibrasi peralatan secara teratur untuk memastikan tetap sesuai dengan spesifikasi produsen. Interval waktu terbaik antara pemeriksaan kalibrasi tergantung pada banyak faktor, termasuk:

1. Karakteristik sensor dan perubahan yang diharapkan: Instrumen dan sensor suhu modern cenderung relatif stabil, tetapi sensor lain seperti kelembaban / CO2 / kualitas air cenderung mengalami perubahan lebih besar dari waktu ke waktu.
2. Pentingnya akurasi pengukuran bagi pengguna: Beberapa pengguna memerlukan pengukuran yang sangat akurat untuk menjamin validitas proses mereka; yang lain hanya membutuhkan indikasi kasar dan tidak memerlukan akurasi tinggi.
3. Rekomendasi dari produsen: Produsen sering memberikan panduan mengenai seberapa sering kalibrasi harus diperiksa.
4. Lingkungan di mana sensor digunakan: Lingkungan yang keras dengan debu / kondensasi / bahan kimia / suhu ekstrem akan menyebabkan sensor mengalami perubahan lebih cepat dibandingkan lingkungan yang lebih baik.
5. Persyaratan regulasi: Kadang-kadang peraturan pemerintah mengharuskan instrumen dikalibrasi pada interval tertentu, misalnya, pedoman FDA Amerika Serikat.

Interval pemeriksaan kalibrasi yang paling umum adalah setiap 1 tahun, karena interval ini cukup pendek untuk menangkap perubahan sensor yang paling umum, tetapi cukup lama untuk meminimalkan biaya dan waktu henti. Namun, akhirnya keputusan mengenai interval kalibrasi tergantung pada Anda. Jika Anda tidak yakin, hubungi kami untuk berkonsultasi mengenai langkah kalibrasi yang tepat.

Selain itu, disarankan untuk meninjau interval kalibrasi dari waktu ke waktu: setiap kali Anda mengirimkan perangkat untuk dikalibrasi, Anda akan menerima laporan yang menunjukkan seberapa jauh perangkat tersebut bergeser dari pengukuran sebenarnya. Dengan demikian, Anda bisa melihat bagaimana pengukuran berubah dari waktu ke waktu dan memutuskan apakah ingin memperpendek atau memperpanjang periode kalibrasi.

Bagaimana Proses Kalibrasi Dilakukan?

Kalibrasi dapat dilakukan dengan mengirimkan peralatan ke laboratorium kalibrasi, atau dengan mengatur kalibrasi di tempat oleh perusahaan khusus. Anda juga mungkin dapat melakukan pemeriksaan kalibrasi dasar sendiri jika Anda memiliki peralatan referensi yang diperlukan dan mengetahui prosedur yang benar. Namun, dalam sebagian besar kasus, lebih baik untuk menyerahkan kalibrasi kepada para ahli, karena ada banyak kesalahan yang bisa mengakibatkan pengukuran tidak valid.

Kebanyakan orang mengirimkan peralatan mereka ke laboratorium untuk kalibrasi. Ini berarti peralatan akan tidak dapat digunakan selama seminggu atau lebih. Jika peralatan tersebut sangat penting, biasanya dibeli perangkat kedua sehingga selalu ada satu perangkat yang tersedia bahkan ketika perangkat lain dikirim untuk kalibrasi.

Di dalam laboratorium, teknisi yang terlatih melakukan prosedur kalibrasi, yang sangat bergantung pada apa yang harus diukur oleh peralatan tersebut, serta faktor-faktor lain. Misalnya, suhu dapat dikalibrasi dengan meletakkan sensor suhu dalam bak air atau ruang suhu yang sudah diketahui nilainya, dan mengukur bak/ruang tersebut dengan instrumen referensi yang dikalibrasi pada saat yang sama. Kalibrasi kelembaban mungkin dilakukan dalam ruang kelembaban, atau dalam ruang kecil dengan garam khusus yang mempertahankan kelembaban tertentu. Kalibrasi listrik dilakukan dengan peralatan listrik khusus, dan seterusnya.

Pemeriksaan peralatan dengan metode kalibrasi mungkin dilakukan pada satu, dua, atau tiga titik pengukuran yang berbeda untuk memastikan alat pengukur mengukur dengan benar dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, Anda mungkin akan mengkalibrasi perekam suhu pada 0, 25, dan 50 derajat Celsius – hal ini akan memberikan keyakinan bahwa perekam tersebut mengukur dengan benar untuk semua suhu antara 0 dan 50 derajat C.

Saat teknisi melakukan pemeriksaan kalibrasi, penting untuk mengetahui batasan teknis dan masalah yang mungkin timbul dari prosedur tersebut, seperti berapa lama waktu yang diperlukan agar sensor mencapai suhu sekitar sebelum pengukuran dapat dilakukan. Setiap jenis pengukuran memiliki masalah potensialnya sendiri, dan prosedur yang ketat harus diikuti untuk memastikan kalibrasi dilakukan dengan benar.

Poin – Poin Penting Dalam Mempertimbangkan Jasa Kalibrasi Yang Tepat

Saat Anda membeli dan menggunakan peralatan pengukuran, penting untuk memutuskan jasa kalibrasi Anda sejak awal. Poin-poin yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih jasa kalibrasi yang tepat adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran apa yang Anda gunakan yang perlu diperiksa kalibrasinya secara teratur? (misalnya, suhu, kelembaban)
2. Akurasi apa yang diperlukan, dan dalam rentang pengukuran berapa? (misalnya, diperlukan akurasi ±0,5°C antara 0 dan 10 derajat C)
3. Apa konsekuensi dunia nyata jika peralatan keluar dari kalibrasi? (misalnya, semua obat dan vaksin dalam lemari es harus dibuang, dan kesehatan orang bisa terancam)
4. Berapa interval kalibrasi terbaik untuk peralatan Anda? Jika Anda tidak yakin, mulai dengan interval 12 bulan. Jika Anda tahu bahwa sensor-sensor tersebut terpapar lingkungan keras seperti kondensasi atau bahan kimia yang keras, pilih interval 6 bulan atau bahkan 3 bulan untuk lingkungan sangat keras. Setelah beberapa kali pemeriksaan kalibrasi, amati seberapa jauh pengukuran berubah dari waktu ke waktu, dan perpendek atau perpanjang periode kalibrasi Anda sesuai kebutuhan.
5. Titik pengukuran apa yang kunci yang HARUS Anda pastikan pengukurannya akurat? Misalnya, jika Anda perlu menjaga barang-barang antara 2 dan 8 derajat Celsius, maka titik 2 dan 8 derajat sangat penting untuk dikalibrasi. Saat meminta kalibrasi, sebutkan bahwa titik-titik ini harus dikalibrasi.
6. Apakah Anda perlu membeli sensor atau peralatan tambahan, untuk mencakup periode ketika peralatan utama Anda sedang dikalibrasi?