Apa Itu Anemometer Dan Jenis-Jenisnya

Angin adalah salah satu elemen yang ada di bumi dan memiliki peran yang penting dalam kehidupan makhluk bumi, khususnya manusia. Manusia sudah memanfaatkan angin dalam kehidupan sehari-harinya dari semenjak dahulu kala, mulai dari menjemur pakaian hingga menghasilkan listrik dengan jumlah daya yang besar.

Namun, angin juga dapat bersifat menghancurkan apabila kecepatan angin sangatlah kencang seperti bencana Angin Topan atau Tornado. Bencana angin topan atau tornado dapat menimbulkan kerusakan alam ataupun bangunan manusia.

Apa Itu Anemometer Dan Jenis-Jenisnya

Oleh karena itu, manusia membuat alat yang dapat mengukur kecepatan angin sehingga angin tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk aktivitasnya atau sebagai pendeteksi untuk antisipasi secara dini apabila angin kencang datang.

Alat pengukur kecepatan angin yang sangat banyak digunakan saat ini adalah Anemometer. Anemometer adalah sebuah alat atau perangkat yang sering dipasang untuk mengukur kecepatan angin. Seringkali, anemometer dilengkapi dengan sensor tambahan yang dapat mendeteksi arah datangnya angin sehingga dapat digunakan juga untuk mengukur arah angin.

Anemometer diperkenalkan pertama kali oleh seorang Ilmuwan dari Italia yang bernama Leon Battista Alberti di tahun 1450. Anemometer memiliki bentuk mangkok kecil yang diletakkan dibagian baling-baling Anemometer dan Anemometer dipasangkan pada tempat terbuka. Baling-baling pada anemometer akan berputar saat terkena tiupan angin dan dari jumlah putaran baling-baling tersebut, maka kecepatan angin akan direkam oleh Anemometer.

Fungsi utama dari Anemometer adalah untuk mengukur dan merekam kecepatan angin. Fungsi lain dari Anemometer adalah untuk mengukur arah angin dan dapat memperkirakan cuaca. Secara umum, Anemometer memiliki dua jenis, yaitu Velocity Anemometer dan Pressure Anemometer. Ditambah dengan jenis baru yaitu Ultrasonic Anemometer.

Velocity Anemometer

Velocity anemometer mengukur kecepatan angin dengan cara mengukur kecepatan dan volume pergerakan angin yang melewati baling-baling anemometer. Jenis anemometer ini banyak digunakan karena kemudahan pemasangan dan ukurannya yang tidak terlalu besar.

Variasi Velocity Anemometer: Cup Anemometers, Hot-wire Anemometers, Windmill Anemometers, Laser Doppler Anemometers, Acoustic Resonance Anemometers, Sonic Anemometers & Ping Pong Ball Anemometers

Pressure Anemometer

Sedangkan Pressure anemometer mengukur kecepatan angin dengan cara mengukur tekanan angin dengan menggunakan tabung kaca berbentuk huruf U. Cara kerja dari Anemometer jenis ini adalah membandingkan tekanan udara di dalam tabung gelas yang salah satu ujungnya tertutup dengan tekanan udara di luar tabung. Kemudian kecepatan angin dihitung melalui perbandingan tersebut.

Variasi Pressure Anemometer: Tube Anemometers & Plate Anemometers

Ultrasonic Anemometer

Saat ini, terdapat teknologi baru yang diimplementasikan dalam Anemometer sehingga menghasilkan jenis anemometer baru yang bernama Ultrasonic Anemometer. Anemometer ultrasonik mengukur kecepatan angin dengan cara mendeteksi perbedaan waktu yang dibutuhkan gelombgan ultrasonik untuk bergerak di setiap arah antara pasangan transduser yang disebabkan oleh pergerakan udara. Metode ini memungkinkan pengukuran yang akurat bahkan pada kecepatan angin rendah karena tidak ada kelembaman mekanis yang harus dihitung.

Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *