Perubahan iklim merupakan isu global yang mendesak dan semakin menjadi perhatian utama dalam beberapa dekade terakhir. Dampak perubahan iklim telah dirasakan di berbagai ekosistem, termasuk ekosistem laut yang kaya akan keanekaragaman hayati. Organisme laut, termasuk ikan, moluska, krustasea, dan plankton, sangat rentan terhadap perubahan suhu, pH, dan keasaman air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Terlibat dalam menyelidiki organisme laut terhadap perubahan Iklim di laut, tim ahli biologi kelautan dengan Pusat Studi Perubahan Iklim di Sathyabama Institute of Science & Technology di Chennai, India mulai menyelidiki dampak perubahan iklim terhadap organisme laut. Oleh karena itu, tim peneliti mulai untuk mencari data yang dibutuhkan untuk pemantauan untuk pengumpulan data air laut jangka panjang, termasuk pengukuran oksigen terlarut (DO), suhu, dan pH.
Karena tim peneliti sudah memiliki pengalaman positif menggunakan HOBO data logger untuk proyek penelitian sebelumnya, para peneliti menghubungi patner mereka yaitu Onset Computer untuk membeli dan menggunakan data logger mereka seperti HOBO Dissolved Oxygen Data Logger, HOBO Pendant Temp/Light Data Logger, HOBO Waterproof Shuttle dan HOBOware Pro sebagai aplikasi untuk pemantauan, pengunduhan dan analisis data; serta HOBO pH dan Temperature Data Logger dengan Bluetooth, yang berfungsi sebagai pemantau pH dan Suhu air yang terhubung langsung dengan aplikasi HOBOconnect yang gratis dan dapat mengunduh data langsung ke smartphone ataupun laptop.
Dengan menggunakan data logger, para peneliti dapat menganalisis tren perubahan suhu air laut, penurunan pH, dan perubahan lainnya yang dapat mempengaruhi organisme laut. Misalnya, kenaikan suhu air laut dapat mempengaruhi perilaku reproduksi ikan dan migrasi spesies tertentu.
Perubahan pH dan keasaman air laut juga dapat berdampak negatif pada organisme laut yang memiliki kerangka kalsium, seperti terumbu karang dan moluska. Peningkatan suhu air dan penurunan pH juga dapat mengganggu kelangsungan hidup plankton, yang merupakan dasar rantai makanan di laut.
Data Logger dipasang oleh peneliti dari studi laboratorium tim di Chennai yang dibarengi dengan pemasangan blok yang disesuaikan pada lokasi penelitian di bawah air di Teluk Palk, di sepanjang pantai Rameswaram di India. Tim mengumpulkan data dari pencatat pH dan DO sesering setiap hari, dan data dari data logger cahaya Pendant dan suhu kira-kira setiap 10 hari.
Menghubungkan data yang dikumpulkan dengan parameter kimia dan biologis lainnya berdasarkan studi yang telah dipelajari, para peneliti dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang variasi makanan dalam DO, suhu, dan pH sehingga dapat mempelajari dampak perubahan iklim yang terjadi pada mahkluk atau organisme laut.